Cara Benar Pakai “Be” dan “Being” dalam Bahasa Inggris

May 26, 2025 - by Nabilla F.

Kelas Online Mr.BOB Kampung Inggris - Kalau kamu lagi belajar bahasa Inggris, pasti kamu sering ketemu sama kata be dan being. Sekilas memang mirip, bahkan kadang terkesan bisa saling ganti, tapi ternyata dua kata ini punya fungsi dan penggunaan yang beda. Salah satu penyebab kebingungan banyak orang dalam belajar grammar adalah karena dua kata ini sering muncul dalam berbagai bentuk kalimat, dan setiap bentuk bisa punya arti atau fungsi yang berbeda tergantung konteksnya.

Artikel ini bakal ngebahas tuntas apa itu "be" dan "being", kapan dipakai, gimana bedanya, dan gimana cara pakainya yang bener biar kamu makin jago bahasa Inggris, khususnya di bagian grammar. Kita akan kupas satu per satu, dari fungsi paling dasar sampai ke contoh penggunaan sehari-hari yang sering bikin bingung.

Baca Juga: Perbedaan Kata Sifat Berakhiran -ed dan -ing dalam Bahasa Inggris

Cara Benar Pakai Be dan Being dalam Bahasa Inggris - Kelas Online Mr.BOB Kampung Inggris

Mengenal Kata “Be” Lebih Dalam

Apa Itu “Be”?

“Be” merupakan bentuk dasar dari kata kerja “to be” dalam bahasa Inggris. Dalam grammar, ini disebut sebagai base verb atau infinitive. Kalau kamu pernah lihat kata “am”, “is”, “are”, “was”, “were”, “been”, dan “being”, semua itu adalah bentuk turunan dari kata "be".

Jadi, “be” itu ibarat akar dari semua bentuk turunan “to be” tadi. Dalam kamus atau saat kamu belajar grammar, biasanya bentuk dasarnya yang ditulis itu ya “be”. Tapi waktu dipakai dalam kalimat, bentuknya menyesuaikan sama subjek dan waktunya.

Contoh:

  • I want to be a doctor. (di sini pakai bentuk dasar karena setelah “to”)
  • He must be ready before 8.00. (setelah modal verb)
Kapan “Be” Dipakai?
1. Setelah Modal Verbs

Modal verbs adalah kata kerja bantu seperti “can”, “could”, “may”, “might”, “must”, “shall”, “should”, “will”, dan “would”. Nah, setelah modal verb, bentuk kata kerja yang dipakai selalu bentuk dasar (infinitive), termasuk “be”.

Contoh:

  • You should be careful.
  • They might be late.
  • We can be heroes.
2. Dalam Infinitive Phrases

Kadang “be” juga muncul setelah “to” dalam kalimat yang butuh bentuk infinitive.

Contoh:

  • I want to be a good person.
  • It’s important to be honest.
  • She needs to be on time.
3. Dalam Kalimat Perintah

Kalau kamu mau kasih perintah atau instruksi, bisa pakai “be” sebagai bentuk dasar juga.

Contoh:

  • Be quiet!
  • Be nice to your friends.
  • Be patient.

Di sini, “be” langsung jadi perintah yang kuat dan to the point.

Mengenal “Being” Lebih Dalam

Apa Itu “Being”?

Kalau “be” adalah bentuk dasarnya, maka “being” merupakan bentuk present participle atau bisa juga berfungsi sebagai gerund dari kata “be”. Dalam bahasa Inggris, kata kerja bisa punya bentuk participle dan bisa juga berubah jadi gerund (kata kerja yang berfungsi sebagai kata benda). “Being” bisa jadi dua-duanya, tergantung cara kamu makainya.

Fungsi “Being”

Ada beberapa fungsi utama dari “being” dalam kalimat:

1. Digunakan dalam Kalimat Pasif yang Berlangsung (Passive Continuous)

Ini yang paling sering bikin bingung. Kalau kamu ketemu kalimat pasif tapi konteksnya lagi berlangsung, di situlah biasanya muncul “being”.

Contoh:

  • The room is being cleaned right now.
  • The documents are being prepared as we speak.
  • The patient was being examined when the power went out.

Perhatikan pola kalimatnya: [to be] + being + past participle (verb ke-3)

Di sini, “being” dipakai buat menunjukkan proses yang sedang terjadi dalam bentuk pasif.

2. Menunjukkan Keadaan atau Perilaku Sementara

Terkadang, “being” digunakan untuk menunjukkan sikap atau perilaku seseorang yang hanya berlangsung sementara, bukan mencerminkan sifat aslinya.

Contoh:

    • You’re being rude. (Biasanya kamu nggak rude, tapi sekarang iya)
    • She’s being weird today. (Biasanya nggak aneh, tapi hari ini aneh)
  • He’s being helpful lately.

Kalimat-kalimat ini menggambarkan bagaimana seseorang berperilaku di saat tertentu, bukan seperti apa mereka sebenarnya.

3. Sebagai Gerund (Kata Benda)

“Being” juga bisa berfungsi sebagai kata benda. Kalau dipakai di posisi subjek atau objek, itu berarti “being” di sini adalah gerund.

Contoh:

  • Being honest is important.
  • I love being around animals.
  • She enjoys being alone sometimes.

Di sini, “being” menjadi semacam kegiatan atau konsep yang dibicarakan.

Perbedaan Antara “Be” dan “Being”

Perbedaan Secara Fungsi
Aspek Be Being
Bentuk Infinitive (bentuk dasar) Present participle / gerund
Digunakan setelah Modal verbs, to-infinitive To be + verb 3 (pasif), untuk perilaku
Fungsi dalam kalimat Verb dasar (setelah modal atau to) Sedang berlangsung, gerund, sikap sementara
Contoh penggunaan I want to be better. You’re being difficult.
Kapan Harus Pilih "Be" dan Kapan "Being"?

Kalau kamu ragu harus pakai “be” atau “being”, coba tanyakan ini:

  • Apakah ini setelah modal verb? → Gunakan be
  • Apakah ini setelah “to”? → Gunakan be
  • Apakah ini bentuk pasif yang sedang berlangsung? → Gunakan being
  • Apakah ini menggambarkan sikap sementara? → Gunakan being
  • Apakah ini sebagai subjek atau objek kalimat? → Gunakan being

Contoh Kalimat dengan “Be”

  1. You must be home before midnight.
  2. She wants to be a singer.
  3. Please be careful with that vase.
  4. They will be here soon.
  5. I’d rather be honest than lie.

Contoh Kalimat dengan “Being”

  1. You’re being really annoying today.
  2. The food is being cooked right now.
  3. I don’t like being lied to.
  4. Being kind costs nothing.
  5. He’s being lazy on purpose.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

  1. Mengira “be” dan “being” bisa saling ganti.
    Padahal fungsinya beda jauh. “Be” merupakan bentuk dasar, sedangkan “being” adalah bentuk yang digunakan untuk menyatakan keadaan yang sedang berlangsung atau sebagai gerund.
  2. Lupa pakai “being” di passive continuous.
    Contohnya, kalau kamu mengatakan “The room is cleaned” itu kurang tepat jika yang dimaksud adalah proses pembersihan yang sedang berlangsung, seharusnya kalimatnya adalah “The room is being cleaned”.
  3. Pakai “being” setelah modal verb.
    Ini juga salah. Setelah modal harusnya pakai “be”, bukan “being”.
    Contoh yang salah: “You should being nice.”
    Contoh yang benar: “You should be nice.”

Penutup

Penggunaan “be” dan “being” memang sering bikin bingung, apalagi kalau kamu baru belajar bahasa Inggris atau lagi memperdalam grammar. Tapi kalau kamu paham fungsi dasar dari masing-masing, kamu akan lebih gampang tahu kapan harus pakai “be” dan kapan pakai “being”.

Intinya, “be” itu dipakai sebagai bentuk dasar, biasanya setelah modal verbs atau “to”. Sedangkan “being” digunakan untuk menyatakan sesuatu yang tengah terjadi, dipakai dalam kalimat pasif, atau menggambarkan perilaku sementara seseorang

Semakin sering kamu baca dan praktek, kamu akan makin terbiasa dan tahu secara otomatis mana yang harus dipakai. Jadi jangan takut salah, yang penting terus belajar dan latihan.

Kalau kamu suka belajar dengan contoh, coba buat daftar kalimat kamu sendiri, ganti-ganti subjek, atau coba pakai dalam percakapan sehari-hari. Itu jauh lebih efektif daripada cuma hafalan.

Oh iya, kalau kamu tertarik mempelajari materi bahasa Inggris lainnya, kamu bisa baca-baca artikel kami yang lainnya di website Kelas Online Mr.BOB Kampung Inggris ini ya teman-teman. Jangan lupa untuk follow akun instagram dan follow juga akun tiktok kami ya teman-teman. Kalau kamu kebingungan saat belajar bahasa Inggris, kamu bisa tanyakan materi bahasa Inggris, yang kamu kurang paham sama mentor kami loh teman-teman. Kamu bisa konsultasi di whatsapp kami dulu yuk disini! Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat belajar, ya!

Article written by Nabilla F.
Nabilla loves immersing herself in the world of languages and culture. Her favorite pastimes include watching Korean dramas, diving into books, enjoying good music, and savoring sushi. With a curious mind and a love for learning, Nabilla finds joy in every small moment of life.