Arti Besar Kepala dalam Bahasa Inggris, Pengertian dan Contohnya

September 26, 2025 - by Nabilla F.

Kelas Online Mr.BOB Kampung Inggris - Kalau kita ngobrol sehari-hari, pasti sering dengar orang bilang, “Ih, dia tuh besar kepala banget.” Istilah ini biasanya dipakai buat nunjukin seseorang yang terlalu percaya diri, sombong, atau merasa dirinya paling hebat. Nah, menariknya, ungkapan “besar kepala” ini punya padanan dalam bahasa Inggris, dan sering dipakai juga dalam percakapan sehari-hari.

Kalau kamu suka belajar ekspresi sehari-hari dalam bahasa Inggris, jangan cuma berhenti di sini. Kamu juga bisa cek artikel 20 Ungkapan Terima Kasih dalam Bahasa Inggris & Cara Menjawabnya biar kosakata percakapanmu makin kaya.

Artikel ini bakal bahas tuntas tentang arti “besar kepala” dalam bahasa Inggris, gimana cara pakainya, apa aja sinonimnya, sampai contoh kalimat nyata biar gampang dipahami. Gaya bahasanya santai, jadi serasa ngobrol langsung.

Arti Besar Kepala dalam Bahasa Inggris, Pengertian dan Contohnya - Kelas Online Mr.BOB Kampung Inggris

Apa Itu “Besar Kepala”?

“Besar kepala” adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang biasanya dipakai buat nunjukin seseorang yang terlalu sombong, merasa lebih baik dari orang lain, atau gampang terbuai sama pujian. Jadi, bukan literally kepalanya gede secara fisik, tapi lebih ke sifat atau sikap.

Misalnya, ada orang baru dapet juara lomba, terus dia jadi ngerasa dirinya paling jago di kelas, gak mau dengerin orang lain. Nah, itu yang biasa disebut besar kepala.

Kalau dipakai dalam percakapan sehari-hari, istilah ini biasanya punya konotasi negatif. Orang yang disebut besar kepala dianggap nyebelin, susah dinasihatin, dan gampang bikin orang lain ilfeel.

Contoh dalam bahasa Indonesia:

  • “Sejak dia naik jabatan, sikapnya jadi besar kepala banget.”
  • “Jangan sampai besar kepala dulu, perjalanan masih panjang.”

Padanan Bahasa Inggris dari “Besar Kepala”

Dalam bahasa Inggris, “besar kepala” biasanya diterjemahin jadi “big-headed”. Ungkapan ini udah cukup populer dan sering dipakai. Jadi kalau kamu bilang, “Dia tuh besar kepala,” dalam bahasa Inggris bisa jadi:

  • “He is so big-headed.”

Kata ini punya arti yang sama kayak di bahasa Indonesia, yaitu sombong, terlalu percaya diri, atau punya rasa bangga yang berlebihan. Orang yang big-headed biasanya ngerasa dirinya lebih penting dibanding orang lain.

Selain “big-headed”, ada beberapa istilah lain yang bisa dipakai tergantung konteks:

  • Arrogant = sombong
  • Conceited = tinggi hati
  • Full of oneself = terlalu percaya diri
  • Cocky = sombong, arogan (lebih informal)
  • Egotistical = egois, terlalu fokus ke diri sendiri

Bedanya “Big-Headed” dengan Istilah Lain

Meskipun semua punya arti mirip, ada nuansa perbedaan kecil yang perlu dipahami.

  • Big-headed: lebih ke orang yang jadi sombong gara-gara pencapaian tertentu.
  • Arrogant: kesombongan yang udah jadi sifat dasar.
  • Conceited: lebih halus, biasanya dipakai buat orang yang suka merasa dirinya menarik atau pintar.
  • Cocky: sombong tapi sering diucapkan dalam konteks informal, bahkan kadang buat ngejek.
  • Full of oneself: lebih santai, biasanya dipakai dalam percakapan sehari-hari.

Contoh:

  • “He became big-headed after winning the competition.”
  • “She is arrogant; she never listens to anyone.”
  • “Don’t be so cocky, it was just one game.”

Contoh Kalimat dengan “Big-Headed”

Kalimat positif (buat peringatan)
  • “Don’t get big-headed just because you passed the test.”
  • “It’s easy to become big-headed after receiving so much praise.”
Kalimat negatif (kritikan)
  • “He’s too big-headed to accept any advice.”
  • “She became big-headed when she got promoted.”
Percakapan sehari-hari

A: “Wow, you’re so good at this!”
B: “Thanks, but I don’t want to get big-headed.”

Artinya si B sadar kalau pujian bisa bikin dia jadi sombong, jadi dia berusaha tetap rendah hati.

Asal Usul Istilah “Big-Headed”

Kalau kita telusuri, istilah ini muncul karena kepala sering dianggap simbol dari pikiran, ego, atau harga diri. Jadi kalau dibilang “big-headed”, bayangannya kayak kepala terlalu gede gara-gara isinya penuh rasa bangga sama diri sendiri.

Dalam budaya Barat, kepala juga sering dipakai sebagai metafora buat sifat-sifat tertentu. Misalnya:

  • “Hot-headed” = gampang marah
  • “Level-headed” = bijaksan
  • “Big-headed” = sombong

Ciri-Ciri Orang yang “Besar Kepala”

Biar lebih gampang ngeh, berikut beberapa ciri orang yang disebut besar kepala:

  1. Susah menerima kritik.
  2. Sering ngerasa paling benar.
  3. Suka pamer pencapaian.
  4. Gak mau dengerin pendapat orang lain.
  5. Cepat marah kalau egonya terusik.

Dalam bahasa Inggris, kalimatnya bisa:

  • “A big-headed person usually ignores other people’s opinions.”

Efek Negatif Jadi “Besar Kepala”

Orang yang besar kepala biasanya punya masalah sosial. Teman-teman bisa menjauh, rekan kerja jadi malas berurusan, bahkan keluarga bisa merasa terganggu.

Efeknya bisa:

  • Sulit berkembang karena gak mau belajar dari orang lain.
  • Dianggap menyebalkan.
  • Kehilangan kesempatan karena sikapnya bikin orang lain enggan kerja sama.

Cara Menghindari Sikap “Besar Kepala”

Kalau gak mau dicap big-headed, ada beberapa cara:

  1. Selalu rendah hati.
  2. Belajar nerima kritik.
  3. Ingat kalau pencapaian bukan alasan buat sombong.
  4. Dengarkan orang lain.
  5. Jaga diri supaya gak gampang terbuai pujian.

Contoh kalimat:

  • “To avoid being big-headed, stay humble and open-minded.”

“Besar Kepala” dalam Budaya Populer

Kalau lihat film atau serial TV berbahasa Inggris, istilah big-headed sering muncul. Karakter yang suka pamer atau sombong biasanya digambarkan dengan sifat ini. Misalnya, atlet yang baru jadi bintang, artis yang baru terkenal, atau bos yang baru naik jabatan.

Dalam lagu, kadang juga muncul istilah “big head” atau “big-headed” buat nyindir orang yang terlalu bangga sama dirinya.

Penutup

“Besar kepala” dalam bahasa Inggris bisa diterjemahkan jadi big-headed, yang artinya sombong, terlalu percaya diri, atau gampang terbuai pujian. Selain itu, ada juga istilah lain kayak arrogant, cocky, atau conceited yang punya nuansa mirip.

Dalam percakapan sehari-hari, istilah ini cukup sering dipakai buat ngingetin orang supaya gak terlalu tinggi hati. Jadi, kalau lagi belajar bahasa Inggris, penting banget buat tahu ungkapan ini biar bisa lebih natural dalam ngobrol.

Oh iya, kalau kamu tertarik mempelajari materi bahasa Inggris lainnya, kamu bisa baca-baca artikel kami yang lainnya di website Kelas Online Mr.BOB Kampung Inggris ini ya teman-teman. Biar makin update, follow juga akun Instagram dan TikTok kami supaya kamu nggak ketinggalan tips belajar seru setiap harinya. Kalau kamu kebingungan saat belajar bahasa Inggris, kamu bisa tanyakan materi bahasa Inggris, yang kamu kurang paham sama mentor kami loh teman-teman. Kamu bisa konsultasi di whatsapp kami dulu yuk disini!

Article written by Nabilla F.
Nabilla loves immersing herself in the world of languages and culture. Her favorite pastimes include watching Korean dramas, diving into books, enjoying good music, and savoring sushi. With a curious mind and a love for learning, Nabilla finds joy in every small moment of life.