Kelas Online Mr.BOB Kampung Inggris - Ketika kita belajar bahasa Inggris, salah satu hal yang perlu kita perhatikan adalah gaya bahasa yang kita gunakan. Apakah kita perlu menggunakan bahasa yang formal ataukah bahasa yang lebih santai dan informal? Dalam kehidupan sehari-hari, ini adalah pertanyaan yang sering muncul, dan tentu saja jawaban untuk pertanyaan ini tergantung pada konteks atau situasi di mana kita berbicara atau menulis.

Memilih antara formal atau informal dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris bukanlah hal yang sulit jika kita tahu kapan dan di mana kita harus menggunakan kedua gaya bahasa tersebut. Pada artikel ini, kita akan membahas 3 tips penting yang bisa membantu kalian memilih antara bahasa formal dan informal dengan lebih tepat dan efisien.

Baca Juga: Perbedaan "While" dan "Whilst" dalam Bahasa Inggris

1. Kenali Situasi dan Konteks

Hal pertama yang harus diperhatikan ketika memutuskan apakah akan menggunakan bahasa formal atau informal adalah situasi dan konteks di mana kamu berkomunikasi. Ini adalah langkah yang sangat penting karena gaya bahasa yang kamu pilih akan sangat dipengaruhi oleh siapa yang kamu ajak bicara dan apa tujuan dari komunikasi tersebut.

a. Situasi Formal

Bahasa formal biasanya digunakan dalam situasi yang lebih resmi, profesional, atau akademis. Jika kamu sedang berbicara di tempat kerja, saat presentasi, atau ketika menulis surat atau email untuk atasan, klien, atau orang yang tidak kamu kenal dengan baik, maka kamu harus menggunakan bahasa formal. Bahasa ini lebih sopan, terstruktur, dan menghindari penggunaan slang atau ungkapan santai.

Contoh:

• Formal: "Good morning, Ms. Taylor. I was wondering if you would be available for a brief meeting to discuss the recent updates on the project."
• Informal: "Hey Taylor, got time for a quick chat about the project stuff?"

Selain itu, saat kamu sedang berbicara dalam konteks akademis atau profesional, seperti dalam presentasi seminar atau konferensi, penggunaan bahasa formal sangat dianjurkan untuk menunjukkan keseriusan dan profesionalisme.

b. Situasi Informal

Sebaliknya, bahasa informal lebih sering digunakan dalam situasi yang lebih santai, seperti percakapan sehari-hari dengan teman, keluarga, atau orang yang sudah kamu kenal dengan baik. Bahasa informal mengutamakan keakraban, kemudahan, dan kenyamanan. Kamu bebas menggunakan slang, singkatan, atau bahkan kalimat pendek yang tidak terlalu terstruktur.

Contoh:

• Formal: "I would like to invite you to our gathering this weekend."
• Informal: "Hey, wanna come hang out this weekend?"

Saat kamu mengirim pesan kepada teman dekat atau berkomunikasi melalui media sosial, kamu bisa bebas menggunakan bahasa yang lebih santai dan lebih bebas dari aturan-aturan formal. Dalam hal ini, tidak ada salahnya untuk menggunakan bahasa sehari-hari atau bahasa gaul yang lebih familiar.

2. Menyesuaikan dengan Audiens

Mengetahui siapa yang menjadi audiens atau lawan bicara kamu juga sangat penting dalam memilih gaya bahasa yang tepat. Gaya bahasa yang kamu pilih harus sesuai dengan siapa yang kamu ajak bicara, karena ini akan mempengaruhi cara mereka menanggapi kamu. Dalam bahasa Inggris, ada beberapa perbedaan yang signifikan antara cara kamu berbicara dengan teman sebaya, orang yang lebih tua, atasan, atau klien profesional.

a. Berbicara dengan Teman atau Keluarga

Dengan teman atau keluarga, kamu bisa menggunakan bahasa yang sangat informal. Ini termasuk penggunaan slang, singkatan, dan kata-kata yang tidak terlalu baku. Kamu mungkin juga bisa menggunakan humor atau percakapan ringan yang tidak terikat pada aturan grammar yang ketat.

Contoh:

• Informal: "Yo, have you seen that new movie? It’s awesome!"

b. Berbicara dengan Orang yang Lebih Tua atau Tidak Terlalu Dekat

Jika kamu berbicara dengan seseorang yang lebih tua, dihormati, atau belum terlalu akrab denganmu, sebaiknya gunakan bahasa yang lebih formal sebagai bentuk penghormatan. Misalnya, kamu bisa menggunakan kalimat yang lebih lengkap, menghindari penggunaan slang, dan lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata.

Contoh:

• Formal: "Good afternoon, Sir. I was wondering if you could help me with some information regarding the event."
• Informal: "What’s going on with the event? You got the details?"

c. Berbicara dengan Rekan Kerja atau Klien

Di lingkungan profesional, seperti di tempat kerja atau dalam konteks bisnis, kamu perlu menggunakan bahasa formal. Ini menunjukkan sikap profesional dan rasa hormat terhadap rekan kerja atau klien. Biasanya, kamu akan menghindari bahasa slang, menggunakan struktur kalimat yang lengkap, dan berbicara dengan jelas serta sopan.

Contoh:

• Formal: "I would like to discuss the project details with you during the meeting tomorrow."
• Informal: "Let’s go over the project stuff in tomorrow’s meeting."

3. Perhatikan Tujuan Komunikasi

Setiap kali kamu berkomunikasi, kamu harus mempertimbangkan tujuan dari percakapan tersebut. Apakah kamu berusaha untuk memberikan informasi yang jelas, menyampaikan ide dengan cara yang mudah dimengerti, atau mungkin untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan orang lain? Tujuan komunikasi akan sangat mempengaruhi seberapa formal atau informal bahasa yang kamu gunakan.

a. Tujuan untuk Memberikan Informasi atau Menyampaikan Pesan

Jika tujuanmu adalah untuk memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami, maka sebaiknya gunakan bahasa yang lebih formal, terutama jika kamu berbicara dalam konteks akademik atau profesional. Bahasa yang formal akan membantu menjaga pesanmu tetap terstruktur dan mudah dimengerti oleh orang lain.

Contoh:

• Formal: "I would like to inform you that adjustments to the schedule have been planned for next week."
• Informal: "The schedule’s getting tweaked for next week. I’ll keep you posted."

b. Tujuan untuk Membangun Hubungan atau Berkomunikasi Secara Santai

Jika tujuanmu adalah untuk membangun hubungan yang lebih dekat atau sekadar berbicara dengan teman atau keluarga, bahasa informal adalah pilihan yang lebih baik. Gaya bahasa yang santai dan akrab akan membantu membuat percakapan terasa lebih nyaman dan tidak terbebani oleh aturan formalitas.

Contoh:

• Formal: "It would be a pleasure to reconnect and discuss recent developments since our last interaction."

• Informal: "Feels like forever since we last talked. Wanna meet up sometime?"

Penutup

Menentukan kapan harus menggunakan bahasa formal atau informal dalam bahasa Inggris memang bisa membingungkan, tapi dengan memahami konteks, siapa lawan bicara kita, dan apa tujuan dari komunikasinya, kita bisa memilih gaya bahasa yang sesuai dengan lebih mudah. Menggunakan bahasa yang sesuai akan membantu kita berkomunikasi dengan lebih efektif dan tepat sasaran.

Jadi, ketika kamu berbicara atau menulis dalam bahasa Inggris, selalu ingat untuk menilai konteksnya. Apakah kamu sedang berada dalam situasi yang formal atau lebih santai? Siapa yang menjadi audiens? Apa tujuan utama dari percakapan tersebut? Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kamu akan bisa menentukan gaya bahasa yang paling cocok untuk digunakan.

Dengan memahami tips-tips di atas, kamu bisa lebih percaya diri dalam memilih apakah kamu harus menggunakan bahasa formal atau informal dalam berbagai situasi. Jangan khawatir jika awalnya terasa sulit. Semakin sering kamu berlatih, semakin alami penggunaan bahasa yang tepat sesuai dengan konteksnya. Jadi, ayo terus berlatih dan jadilah komunikator yang cerdas dalam bahasa Inggris.

Oh iya, kalau kamu tertarik mempelajari materi bahasa Inggris lainnya, kamu bisa baca-baca artikel kami yang lainnya di website Kelas Online Mr.BOB Kampung Inggris ini ya teman-teman. Jangan lupa untuk follow akun instagram dan follow juga akun tiktok kami ya teman-teman. Kalau kamu kebingungan saat belajar bahasa Inggris, kamu bisa tanyakan materi bahasa Inggris, yang kamu kurang paham sama mentor kami loh teman-teman. Kamu bisa konsultasi di whatsapp kami dulu yuk disini! Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat belajar, ya!